Sering Makan Daging Mentah, Pria ini piara Cacing 6 meter di Usus

Sabtu, 06 Februari 2016 - 16:25 WIB
Sering Makan Daging...
Sering Makan Daging Mentah, Pria ini piara Cacing 6 meter di Usus
A A A
CHINA - Apakah Anda gemar mengonsumsi daging mentah? Jika iya, sebaiknya tinggalkan kebiasaan tersebut.

Pasalnya, mengonsumsi daging mentah bisa menyebabkan tumbuhnya cacing pita di dalam usus kecil.

Bahkan, hal tersebut terjadi pada pria asal China. Cacing pita sepanjang 20 kaki atau enam meter diketahui hidup di dalam usus kecil pria berusia 38 tahun tersebut.

Diduga, hal ini disebabkan oleh kebiasaannya mengonsumsi daging sapi mentah. Saat mengunjungi dokter, pria tersebut mengaku merasakan sakit perut, muntah, lemas, dan kehilangan nafsu makan.

Tidak hanya itu, dia juga mengalami penurunan berat badan secara drastis, yaitu 5 sampai 10 kilogram.

Dokter Jian Li dari Rumah Sakit Renmin di Shiyan, China menjelaskan, bahwa pria tersebut terinfeksi cacing pita spesies Taenia saginata. Menurutnya, kasus ini sangat langka terjadi di tempat tinggal pria tersebut.

Dilansir dari Livescience, dokter pun menilai, cacing tersebut telah tumbuh di dalam ususnya selama dua tahun.

Pria itu juga mengungkapkan, bahwa dirinya kerap berobat ke dokter dan diberikan obat untuk mengatasi nyeri perut. Seperti diketahui, cacing pita bisa hidup selama bertahun-tahun dan tidak menimbulkan gejala.

Namun dalam beberapa kasus, keadaan ini kerap menimbulkan gejala ringan yang tidak disadari. Seperti perut terasa penuh dan mual setelah makan.

Meski demikian, cacing pita membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh di dalam usus. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, cacing pita bisa menginfeksi sapi yang memakan telur cacing pita dan terjadi di daerah ternak dengan sanitasi buruk.

Selanjutnya, telur cacing pita akan menetas dalam tubuh sapi dan menembus dinding usus hingga masuk ke otot hewan.

Umumnya, seseorang akan terkontaminasi cacing pita jika mengonsumsi daging sapi mentah atau yang kurang matang.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0782 seconds (0.1#10.140)